SSD atau Solid State Drive adalah media penyimpanan data yang menggunakan non volatile memory sebagai media dan tidak menggunakan cakram magnetis sperti hard-disk konvesional. Berbeda volatile memory (misalnya Random Acces Memory) data yang tersimpan pada SSD tidak akn hilang walaupun daya listrik tidak ada.
SSD dapat digolongkan menjadi dua bagian yaitu berbasis flash dan berbasis DRAM (Dynamic Random Acces Memory) di pasaran saat ini banyak kita temui teknologi SSD berbasis flash, misalnya FlashDisk, Secure Digital (SD Card), Micro SD Card, Multi Media Card (MMC) dan Compact Flash
(CF). Sementara SSD dengan ukuran fisik sebesar hard-disk konvensional,
yaitu ukuran 1,8 inci dan 2,5 inci dengan kapasitas hingga diatas 128
GB. Sejak tahun 2008 sudah mulai populer di pasaran seiring dengan
harganya yang makin terjangkau. SSD berbasis flash memanfaatkan sejumlah kecil DRAM untuk cache yang
dipakai untuk menyimpan informasi tentang penempatan blok data serta
informasi wear levelling (sebuah teknik untuk memperpanjang usia
pemakaian memori berbasis flash). Sementara pada SSD dengan kinerja
tinggi biasanya juga dilengkapi dengan penyimpanan daya listrik
sementara (energy storage). Komponen ini umumnya disusun dari rangkaian
kapasitor atau baterai yang berfungsi untuk memindahkan data dari cache
SSD ke flash memory saat komputer dimatikan/ mati mendadak (jika
berbasis kapasitor) atau untuk menyimpan data sementara dalam cache
(jika menggunakan baterai).
Data dalam SSD berbasis flash biasanya disimpan dalam sel memori pada
chip. Dalam kelompok ini ada dua macam jenis sel memori yang umum
digunakan, yaitu jenis MLC (Multi Level Cell) dan SLC (Single Level Cell). SSD jenis MLC biasanya lebih murah dibandingkan dengan yang berbasis
SLC. Hal ini disebabkan MLC menyimpan data sebesar 3 bit atau lebih
setiap selnya, sedangkan untuk SLC hanya 1 bit saja, sehingga biaya per
giga byte-nya menjadi lebih rendah. Sedangkan SSD jenis SLC berharga lebih mahal,namun tipe ini memiliki
kelebihan tersendiri jika dibandingkan dengan jenis MLC, yaitu kecepatan
transfer data yang lebih tinggi, konsumsi daya yang lebih rendah dan
daya tahan sel memori yang lebih lama. Salah satu penyebab mahalnya
harga SLC ini adalah ongkos pembuatan yang lebih tinggi per giga
byte-nya mengingat SSD jenis SLC hanya mampu menyimpan data dengan
jumlah yang lebih sedikit per selnya.
SSD dengan teknologi ini memiliki kecepatan akses data yang sangat
tinggi (umumnya kurang dari 1 mili detik). Perangkat ini biasanya
dilengkapi dengan baterai internal dan sistem penyimpanan data cadangan
untuk memastikan tetap adanya data dalam SSD saat komputer dimatikan
atau mati mendadak. Dalam kondisi ini, baterai dalam SSD akan memasok
daya bagi rangkaian sel untuk menyalin semua informasi dari DRAM ke
perangkat penyimpanan cadangan. Saat komputer dinyalakan lagi, semua
informasi ini akan dikembalikan lagi ke DRAM.
Ada banyak kelebihan Solid State Drive jika dibandingkan dengan hard-disk konvensional, diantaranya adalah:
- Waktu mulai bekerja (start-up) yang lebih cepat. Hal ini
berdampak pada akses data yang lebih tinggi, keterlambatan/ penundaan
membaca data (latency) yang lebih rendah dan waktu pencarian data (seek
time) yang jauh lebih cepat.
- Tidak memiliki bising/ dengung (noise) mengingat tidak adanya komponen yang bergerak.
- Lebih hemat daya listrik, meskipun untuk SSD berbasis DRAM masih
diperlukan catu daya yang cukup tinggi, namun jika dibandingkan dengan
hard-disk konvensional masih jauh lebih hemat energi.
- Lebih kebal terhadap guncangan, getaran, dan temperatur yang tinggi.
- Dengan kapasitas penyimpanan yang sama, SSD memiliki bobot yang
lebih ringan dan ukuran fisik yang lebih ramping jika dibandingkan
dengan hard-disk biasa (khususnya saat ini hingga ukuran penyimpanan 256
GB) sehingga lebih portable untuk notebook dan mobile external storage.
- Karena dapat menyimpan data meskipun catu daya tidak ada, kelak
teknologi SSD ini jika digabungkan dengan teknologi Memristor (Memory Transistor)
membuka kemungkinan tercapainya pembuatan sebuah komputer yang dapat
dihidup-matikan layaknya sebuah televisi, sehingga istilah start-up,
shut down, hang, blue screen dan sejenisnya hanya menjadi catatan
sejarah untuk anak cucu kita.
Description:
Solid State Drive
Rating:
5.0
Reviewer:
rhy44n
ItemReviewed:
Solid State Drive